Manchester, OLE - Laga terpanas pekan pertama Premier League 2025/26 tersaji di Old Trafford antara Manchester United kontra Arsenal, Minggu (117/8/2025) jam 22.30 WIB. Kedua tim menanti hasil pembelian pemain mereka, tepat atau tidak?
Laga ini bukan hanya soal rivalitas klasik, tetapi juga menjadi panggung debut bagi para pemain anyar yang didatangkan dengan ekspektasi tinggi. Di kubu United, Ruben Amorim memasang trio rekrutan baru: Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo.
Sementara Arsenal mempercayakan lini depan kepada Viktor Gyokeres, penyerang Swedia yang diplot menggantikan Gabriel Jesus. United berniat bangkit, Arsenal ingin melakukan konsolidasi.
United datang dengan semangat baru setelah musim lalu finis di posisi ke-15. Amorim, pelatih anyar yang dikenal dengan filosofi pragmatis dan transisi cepat, langsung merombak skuad. Sesko, yang sempat diincar Arsenal selama 1,5 tahun, justru memilih bergabung ke Old Trafford.
Uniknya, Gyokeres adalah target Amorim saat masih di Sporting, tapi justru mendarat di Emirates. Arsenal tetap mempertahankan fondasi tim plus sisipan amunisi baru seperti Zubimendi, Norgaard, dan Madueke. Manajer Mikel Arteta berharap musim ini menjadi akhir dari kutukan runner-up yang menghantui tiga musim terakhir.
Dalam 5 pertemuan terakhir di semua kompetisi, Arsenal unggul dengan 3 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan lewat adu penalti di Piala FA. Pertemuan terakhir pada Maret 2025 berakhir imbang 1-1 di Old Trafford. Sebelumnya, Arsenal menang 2-0 di Emirates dan 1-0 di Old Trafford.
Amorim diprediksi memakai formasi 3-4-2-1 dengan Cunha sebagai striker, didukung Maon Mount dan Mbeumo. Bruno Fernandes tetap menjadi motor serangan. Casemiro dan Dorgu menjaga keseimbangan di lini tengah. Sesko berpotensi masuk di babak kedua, mengingat ia baru sekali bersama tim.
Arsenal tampil dengan formasi 4-2-3-1, mengandalkan Rice dan Zubimendi sebagai pengatur tempo, serta trio Martinelli–Odegaard–Saka di belakang Gyokeres.
Sesko vs Gyokeres
Meski berpeluang tak bertemu langsung, rivalitas Sesko vs Gyokeres banyak disorot. Gyokerea unggul dalam produktivitas dan efisiensi, tapi Sesko lebih dominan dalam duel udara dan punya potensi jangka panjang.
Sesko cocok untuk skema transisi cepat dan serangan balik. Ia eksplosif di ruang terbuka dan kuat dalam duel udara.
Sebaliknya, Gyokeres lebih cocok untuk sistem penguasaan bola dan pressing tinggi. Ia bisa jadi pemantul bola, penghubung antar lini, dan finisher klinis.
Namun sekua perimbangan di berbagai sektor kadang kerap ditentukan oleh sektor kiper. Yang punya kiper dengan banyak penyelamatan, berpeluang jadi pemenang. Begitu sebaliknya, sekali saja kesalahan, akan dihukum dengan kekalahan.
Di sini, United banyak dikritik karena royal beli pemain, tapi pelit untuk posisi kiper. Padahal, itu posisi terburuk Setan Merah. Andre Onana dan Altay Bayindir bukanlah kiper pembawa ketenangan tim.
Kedua kubu mempertaruhkan reputasi. Siapa yang lebih tepat dalam belanja pemain di bursa transfer musim panas ini? Hasil laga dan performa tim, jadi salah 1 ukurannya.
