Floating Image
Floating Image
Sabtu, 6 Desember 2025

Tak Harus Jadi Muslim Untuk Bela Palestina


Oleh axie
25 Juli 2025
tentang Nasional
Tak Harus Jadi Muslim Untuk Bela Palestina - Ole

bela palestina

451 views
Tak Harus Jadi Muslim Untuk Bela Palestina - Ole

Ketika tragedi kemanusiaan di Palestina kembali mencuat ke layar gawai dan hati nurani, muncul pertanyaan yang tak kunjung reda: siapa yang seharusnya bersuara? Di banyak ruang publik, dukungan terhadap Palestina kerap diasosiasikan dengan identitas keislaman. 

Seolah-olah membela Palestina adalah kewajiban eksklusif umat Muslim. Padahal, penderitaan rakyat Palestina bukan isu agama, melainkan soal kemanusiaan yang mendesak untuk diperjuangkan oleh siapa pun yang masih memiliki empati. 

Sejarah telah membuktikan bahwa solidaritas lintas identitas adalah kekuatan utama dalam melawan penindasan. Gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, perjuangan rakyat Timor Leste, hingga dukungan global terhadap Rohingya, semuanya melibatkan suara-suara dari berbagai latar belakang agama, ras, dan ideologi. 

Di Palestina, dukungan datang dari Yahudi anti-Zionis, Kristen progresif, dan komunitas sekuler yang menolak kekerasan negara. Mereka tidak membela karena kesamaan iman, tapi karena kesamaan nilai: bahwa penjajahan dan pembantaian terhadap warga sipil tak bisa dibenarkan. 

Mengaitkan pembelaan terhadap Palestina semata-mata dengan Islam justru mempersempit ruang solidaritas global. Narasi ini memberi celah bagi propaganda yang menyebut konflik sebagai perang agama, padahal yang terjadi adalah penjajahan sistematis dan pelanggaran hak asasi manusia. 

Ketika rumah sakit dibom, jurnalis dibungkam, dan anak-anak kehilangan masa depan, maka yang dibutuhkan bukan sekadar doa, melainkan sikap tegas dari siapa pun yang percaya pada keadilan. 

Indonesia punya sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan Palestina, sejak era Presiden Soekarno hingga kini. Tapi tantangannya adalah menjaga agar dukungan itu tetap inklusif dan berbasis nilai universal. Kita harus membuka ruang bagi siapa pun—Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, agnostik, bahkan ateis—untuk menyatakan sikap. Karena membela Palestina bukan tentang siapa kita, tapi tentang siapa mereka yang tertindas. 

Tak harus jadi Muslim untuk bela Palestina. Cukup jadi manusia yang tak rela melihat penderitaan terus berlangsung tanpa akhir. Dunia tak akan berubah jika hanya satu kelompok yang bersuara. Tapi dunia bisa berguncang jika semua hati yang peduli bersatu. Dan itulah kekuatan solidaritas: lintas iman, lintas bangsa, lintas batas. 

axie
Penulis

axie

Berita Lainnya dari Nasional

  • Oleh: axie
  • 25 Juli 2025
Laga Amal Untuk Kosasih
  • Oleh: axie
  • 02 Juni 2025
Selamat jalan Tan Joe Hok