Floating Image
Floating Image
Minggu, 7 Desember 2025

753 Meninggal, Indonesia Tolak Tawaran Bantuan Asing Banjir Sumatera


Oleh Margo Suko
05 Desember 2025
tentang INDONESIA TODAY
753 Meninggal, Indonesia Tolak Tawaran Bantuan Asing Banjir Sumatera - Ole

Banjir Sumatera, menewaskan 753 jiwa namun Indonesia tetap tolak bantuan asing.

40 views

Jakarta, OLE - Di tengah derasnya tawaran bantuan dari berbagai negara sahabat untuk membantu korban banjir bandang dan longsor di Sumatera, pemerintah Indonesia justru memilih berdiri di atas kaki sendiri.
 
Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Indonesia masih sanggup menangani bencana besar yang telah berdampak pada 3,3 juta jiwa tersebut. Meski berterima kasih atas perhatian dunia, pemerintah mengaku stok pangan dan pasokan BBM masih aman, bahkan siap melakukan distribusi lewat jalur-jalur tak biasa seperti dropping udara.
 
Diketahui, Indonesia mendapatkan banyak tawaran bantuan dari negara lain terkait bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera. Namun, pemerintah belum menerima bantuan asing tersebut karena mengaku masih sanggup mengatasinya.
 
Hal itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan kepada awak media di Jakarta, Rabu (3/12/2025). Prasetyo Hadi awalnya mengucapkan terima kasih kepada negara-negara sahabat yang menaruh keprihatinan dan bahkan menawarkan bantuan kepada Indonesia.
 
Namun, ia menyebut pemerintah masih mampu mengatasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera yang berdampak kepada 3,3 juta jiwa.
"Untuk sementara ini belum ya meskipun kami juga mewakili pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat.
 
Baik yang mengucapkan keprihatinan maupun yang ingin memberikan bantuan kami mengucapkan terima kasih. Namun demikian, kita merasa bahwa pemerintah dalam hal ini kita semua masih sanggup untuk apa namanya mengatasi seluruh permasalahan kita hadapi," ujar Prasetyo.
 
Ia menambahkan, Indonesia memiliki stok pangan yserta BBM yang cukup. Hal itu membuat pemerintah merasa belum perlu menerima bantuan asing.
"Dari sisi pangan, Alhamdulillah kita punya stok yang cukup. Kami juga intens berkoordinasi dengan pertamina untuk memastikan pasokan BBM segera terdistribusi ke seluruh wilayah. Termasuk harus menggunakan cara-cara yang mungkin tidak normal ya, BBM kita usahakan bisa dilakukan dropping dari udara karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang kita hadapi di lapangan," papar Prasetyo Hadi.
 
Meski begitu, Idonesia tidak menutup kemungkinan menerima bantuan dari negara lain. Prasetyo Hadi menyebut pemerintah akan mempertimbangkan hal tersebut jika memang diperlukan. "Ya nanti kita lihatlah kalau pada waktunya kita memerlukan kita akan (menerima bantuan asing)," pungkas Prasetyo Hadi.
 
Update banjir Sumatera
 
Data terkait banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera terus diperbarui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Data BNPBtersebut berisi jumlah korban jiwa, korban hilang, dan korban luka-luka. "Jumlah meninggal dunia 753 jiwa, hilang 650 jiwa, dan korban luka-luka 2.600 jiwa," dikutip TribunTrends.com pada Rabu (3/12/2025).
 
Data BNPB juga memperlihatkan jumlah kerusakan pada rumah-rumah warga di tiga provinsi tersebut. "3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak ringan, dan 3.700 rusak ringan," papar BNPB.
 
Banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan sejumlah fasilitas umum yang rusak, termasuk fasilitas pendidikan dan tempat ibadah. "Jembatan 39,34 persen mengalami kerusakan, fasilitas ibadah 16,97 persen, fasilitas pendidikan 42,5 persen, dan fasilitas kesehatan 1,18 persen," ungkap data BNPB.
 
Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 106.200 di Sumatera Barat, 538.000 di Sumatera Utara, dan 1,5 juta warga Aceh. Dengan demikian, ada 141.800 warga Sumbar yang terdampak, 1,5 juta di Aceh, dan 1,7 juta di Sumut. Total yang terdampak bencana sejauh ini adalah 3,3 juta jiwa. Data ini masih terus diperbarui oleh BNPB secara berkala. 

Margo Suko
Penulis

Margo Suko

Berita Lainnya dari INDONESIA TODAY