Floating Image
Floating Image
Minggu, 7 Desember 2025

Update (7/12) Korban Bencana Sumatra: 916 Tewas, 274 Orang Hilang


Oleh Sigit Nugroho
07 Desember 2025
tentang INDONESIA TODAY
Update (7/12) Korban Bencana Sumatra: 916 Tewas, 274 Orang Hilang - Ole

Korban bencana alam Sumetara, hampir menembus 1000 jiwa.

28 views

Jakarta, OLE - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir-tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat bertambah pada Minggu (7/12/2025). Demikian menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
 
Merujuk pada data di website resmi BNPB, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana itu sebanyak 916 orang, bertambah 2 orang dari data Sabtu (6/12) sore. Sementara jumlah orang hilang sebanyak 274 jiwa.
 
Selain itu, BNPB juga mencatat 4.200 orang terluka akibat bencana itu. Lalu ada 1.300 fasilitas umum rusak, 199 fasilitas kesehatan rusak dan 697 fasilitas pendidikan rusak. Selain itu, BNPB melaporkan 420 rumah ibadah rusak, 234 gedung atau kantor rusak dan 405 jembatan rusak.
 
Pada Sabtu malam, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, membahas bencana tersebut. Ia memerintahkan pemulihan aliran listrik paling lambat pada malam ini.
 
Pulihkan Listrik dan Akses Jalan
 
"Di Sumatra Barat aliran listrik sudah hampir menyala seluruhnya, sementara di Sumatra Utara masih ada beberapa titik, seperti di Langkat dan Tapanuli, yang listriknya belum menyala. Demikian juga di beberapa wilayah di Aceh. Presiden pun memerintahkan paling lambat besok malam, listrik harus sudah menyala seluruhnya," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
 
Prabowo, kata Teddy, juga memerintahkan agar seluruh akses jalan darat di wilayah terdampak bencana harus segera dipulihkan, jembatan sementara bisa segera jadi
 
Selain itu, pasokan BBM harus tersedia cepat, dan kebutuhan logistik harus tercukupi, jangan sampai kurang. Ia mengatakan Prabowo terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu dan memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak.
 
"Secara khusus, Bapak Presiden juga langsung memberikan instruksi untuk mempercepat pemulihan di daerah-daerah yang masih terputus jalur daratnya, seperti Takengon dan Bener Meriah. Jalur ini harus segera tersambung," ujarnya.
 
Kepala BNPB Minta Maaf
 
Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto meminta maaf buntut ucapannya yang menyebut bencana banjir dan longsor hanya mencekam di media sosial.
 
Permintaan maaf itu disampaikan Suharyanto setelah meninjau lokasi bencana di Tapanuli Selatan dan melihat langsung pantauan dari atas udara menggunakan helikopter.
 
"Saya surprise (terkejut), saya tidak mengira sebesar ini. Saya tidak mengira sebesar ini. Saya mohon maaf Pak Bupati. Bukan berarti kami tak peduli," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Senin (1/12).
 

Sigit Nugroho
Penulis

Sigit Nugroho

Berita Lainnya dari INDONESIA TODAY