Bekasi, OLE – Fase 8 Besar Nusantara Open 2025 U-16 berakhir pada Minggu 31 Agustus 2025 di Garudayaksa Training Ground, Setu, Bekasi. Juara bertahan Persib Bandung tersingkir. Slot empat finalis diisi Persija Jakarta, Chonburi Thailand, Dewa United dan BLISPI.
Persija yang senantiasa didukung suporter fanatik Jakmania, akan bertemu Chonburi, satu-satunya klub peserta asing dari Thailand. Sedangkan di semi final lain, Dewa United akan bertemu BLISPI. Laga semi final akan dihelat Selasa, 2 September 2025 di lokasi yang sama.
Persija 4-1 Bhayangkara: Rifaldi Menggila
Persija Development membuka laga dengan mencetak gol cepat lewat Ridho di menit ke-5. Bhayangkara Presisi sempat menyamakan skor melalui Ichiro Akbar Al Buchoridi menit ke-23, namun segera kendali kembali ke tangan Persija. Gelandang serang Muhammad Rifaldi, tampil menggila dengan dua gol di menit ke-33 dan 56. Ia seperti ingin menunjukkan ketajaman dan kecerdasan dalam membaca ruang.
Gol penutup dari Samuel Cundrad di masa injury time (80+2) mengukuhkan kemenangan telak 4-1. Persija tak hanya unggul dalam skor, tetapi juga dalam penguasaan bola. Ditambah dengan transisi cepat, Bhayangkara kewalahan. Rifaldi dinobatkan sebagai Man of the Match berkat kontribusinya.
“Rifaldi gelandang masa depan Indonesia. Kami puas, kerja sama tim solid. Anak-anak tidak hanya bermain untuk menang, tapi untuk menunjukkan karakter tim muda yang disiplin dan lapar prestasi,” ujar Ferdiansyah, pelatih Persija.
BLISPI 2-1 Bali Utd: Efek Kartu Merah
Laga antara BLISPI Garuda Indonesia kontra Bali United berlangsung ketat. Bali United sempat unggul lewat gol IDG Majesta di menit ke-33, namun BLISPI membalas melalui A. Nesta Daryo lima menit kemudian. Pertandingan berubah drastis setelah IDM Adhi Syandana menerima kartu merah di menit ke-47. Tim asal Pulau Dewata itu kehilangan kendali permainan.
BLISPI memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan baik. Steven Oscar Maulana mencetak gol kemenangan di menit ke-70. Kapten tim Zulkarnain Wildan Pratama tampil sebagai pemimpin sejati di lapangan, mengatur ritme dan menjaga stabilitas tim. Ia dinobatkan sebagai Man of the Match atas performa dan kepemimpinannya.
“Kami tak seharusnya kalah. Kartu merah mengubah permainan dan mental pemain kami,” ujar pelatih Bali United, I Gede Ening Sumantra. “Namun kami tetap mengambil sisi positif dari kekalahan ini sebagai pembelajaran penting bagi tim muda yang sedang berkembang.”
Chonburi 7-1 BeTA: Beda Kelas
Chonburi Academy menunjukkan kelasnya sebagai tim unggulan dengan kemenangan telak 7-1 atas Bintang Timur Attambua (BeTA). Phuttimaet Chardtum membuka pesta gol dengan brace cepat di menit ke-5 dan 16, diikuti brace Songphon Thongart, menjelang turun minum. Meski Faiz Hikmal Kurniawan sempat memperkecil ketertinggalan di akhir babak pertama, dominasi Chonburi tak terbendung.
Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi BeTA. Jirayu Namrueangsri memborong dua gol tambahan, sementara Prachakorn Sirikanthi melengkapi gol di menit ke-78. Chonburi unggul dalam stamina, taktik, dan efisiensi serangan. BeTA tak mampu mengimbangi tempo permainan.
“Kami kalah karena tim belum matang dan berpengalaman. Ini jadi pelajaran penting. Anak-anak harus tetap tekun berlatih dan tidak patah semangat,” kata pelatih BeTA, Zuchli Imran Putra. “Bintang Timur tim kuat, banyak pemain bagus. Kami menang besar karena unggul taktikal dan lawan kehabisan stamina,” komentar pelatih Chonburi, Nutthawut Vijitwetchakarn.
Dewa Utd 1–0 Persib: Tak Perlu Intip
Pertemuan dua tim besar: Persib dan Dewa United, berlangsung ketat, meski minim peluang dibabak pertama. Namun akhirnya striker Dewa Utd, Muhamad Ridwan, mencetak gol tunggal di menit ke-74. Persib bahkan harus bermain dengan 10 orang setelah salah satu pemainnya menerima dua kartu kuning. Ini memperumit upaya mereka untuk menyamakan kedudukan.
Dewa United tampil disiplin dan fokus pada perbaikan internal. Pelatih Sukardi S. Paera mengungkapkan pendekatan uniknya kepada media. “Saya tidak memantau lawan sama sekali. Cukup mempersiapkan tim sendiri, memperbaiki kekurangan seperti passing. Pendekatan serupa akan kami terapkan saat menghadapi BLISPI di semifinal nanti,” kata Sukardi.
Komentar Sukardi menjadi sorotan karena bertolak belakang dengan pendekatan analitis yang biasa digunakan pelatih lain. Namun hasil di lapangan membuktikan, efektivitas strategi tersebut. Dewa United tampil solid dan minim kesalahan.
Meski didukung bobotoh Viking Cikarang, Persib harus angkat koper dari turnamen. Mereka tak hanya gagal lolos ke semi final, tapi sekaligus gagal mempertahankan gelar juara Nusantara Open, plus hadiah uang Rp1 miliar. Mereka harus puas membawa pulang Rp50 juta.
