Jakarta, OLE - Persib Bandung U-17 dan Bintang Timur Atambua (BeTA) U-17 kembali bersiap menghadapi tantangan besar di ajang Nusantara Open 2025, turnamen sepak bola usia muda yang menjadi barometer pembinaan akademi di Indonesia. Kedua tim punya modal sebagai kampiun.
Persib juara di Nusantara Open edisi 2022 dan 2023, sementara Bintang Timur Atambua juara Liga Pelajar Soeratin U-17 di Stadion Oepoi Kupang, Jumat (22/11/2024). Tampil sebagai wakil NTT, langkah BeTA terhenti di babak 8 Besar Piala Soeratin U-17 putaran nasional di Solo.
“Kami sudah siap mengikuti turnamen ini. Saya tekankan kepada seluruh pemain untuk menunjukkan kualitas terbaik dan mental yang kuat. Nusantara Open tahun ini istimewa, soalnya diikuti tim usia muda terbaik di Indonesia, plus tim dari luar negeri,” ujar Fhytho Francis, manajer BeTA, Selasa (19/8).
Tim yang dilatih Ludovikus Mau berangkat lebih awal dari Kupang pada Rabu (20/8/2025). Mereka mengandalkan pemain-pemain yang tampil di Piala Soeratin U-15 dan U-17 tingkat Provinsi NTT. Terjun di ajang bergengsi seperti Nusantara Open membuat pasukan BeTA lebih siap berkompetisi di Liga 4 Provinsi.
BeTA telah 2 kali tampil di ajang Nusantara Open, yakni pada tahun 2023 di Stadion Pakansari Bogor dan tahun 2024 di Komplek Garudayaksa, Bekasi. Sebelum tampil di Nusantara Open 2025, BeTA akan menggelar uji coba melawan salah satu tim ibu kota di Stadion Pakansari, Bogor, pada 21 Agustus 2025.
Persiapan Persib
Digelar di Komplek Garudayaksa Football Academy, Cileungsi, Bogor, kompetisi ini mempertemukan 16 akademi terbaik dari seluruh penjuru negeri. Persib, yang dikenal dengan sistem pembinaan terstruktur dan dukungan penuh dari klub senior, menargetkan lebih dari sekadar partisipasi.
Tak ada persiapan khusus dari kubu juara bertahan, tapi sejatinya mereka selalu gas pol. “Soalnya, para pemain sudah melakukan lahitan intensif setiap hari. Mereka terlibat aktif di Elite Pro Academy, hingga pembinaan usia 17 sangat intensif,” komentar pelatih Andri Wijaya, yang musim lalu dibantu Tantan (asisten) dan Daud Dwi Sulistyo (pelatih kiper).
Tak aneh jika mereka selalu juara pada 2 event Nusantara Open (edisi 2022 dan 2023). Jika tahun ini juara lagi, tentu jadi hattrick prestasi. Bojan Hodak, pelatih Persib asal Kroasia, aktif memantau dan membina pemain muda dari akademi Persib.
Ia memberi perhatian khusus pada talenta seperti Nazriel Alfaro dan Rhaka Syafaka Bilhuda yang tampil di Timnas U-17 Indonesia dan diproyeksikan naik ke level profesional. Meski tidak langsung melatih tim U-17 di turnamen, Hodak berperan dalam pembinaan dan seleksi pemain akademi yang tampil di Nusantara Open.
Nusantara Open bukan sekadar turnamen, melainkan panggung sepak bola muda level istimewa. Sejak pertama kali digelar pada 2022, ajang ini telah melahirkan bintang-bintang muda yang kini menghiasi Liga 1 dan Timnas U-20.
Apalagi peserta kali ini berbeda dengan 3 edisi sebelumnya, Nusantara Open 2025 tidak hanya diikuti oleh tim-tim Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 dan akademi terbaik Indonesia, tetapi juga klub undangan dari luar negeri yang berasal dari Asia dan Eropa.
Tim peserta antara lain:
Klub Liga 1: Persib Bandung, Bhayangkara PI, Bali United, Borneo FC, Arema Malang, Persija Jakarta, PSM Makassar, Dewa United Banten, Persita Tangerang, dan Persis Solo.
Akademi terbaik Indonesia: Malut Selection, Bintang Timur Atambua, PSA Ambon, dan Garudayaksa FA.
Klub internasional: Chonburi (Thailand), Espanyol (Spanyol), Aspire Academy (Qatar), dan Johor Darul Tazim (Malaysia).
Panitia menetapkan setiap tim hanya boleh mendaftarkan maksimal 23 pemain kelahiran 2009 atau 2010. Selain menjadi ajang kompetisi, turnamen ini bertujuan mempererat hubungan antar akademi dan klub di tingkat Asia maupun Eropa, sekaligus menjadi wadah pertukaran ilmu teknis maupun non-teknis sepak bola.
Bintang Timur Atambua (BeTA), datang lebih awal. Inset: Fhytho Francis.