Milan, OLE - Inter Milan tengah berada di titik didih. Bukan hanya karena kisruh di bursa transfer, tapi juga konflik internal dan saga transfer yang menyita perhatian publik. Perseteruan antara Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu usai kegagalan di Piala Dunia Antarklub memecah ruang ganti.
Lautaro menyindir pemain yang tak loyal, sementara Calhanoglu membalas lewat media sosial, menegaskan bahwa cedera adalah satu-satunya alasan absennya. Ketegangan ini memperburuk suasana menjelang musim baru, di tengah ambisi Inter untuk memperkuat skuad. Meski sudah damai, tapi situasi dikabarkan masih seperti api dalam sekam.
Koné dan Lookman Batal?
Di bursa transfer, Inter tinggal selangkah lagi mendapatkan Manu Koné dari AS Roma. Tawaran €45 juta sudah disiapkan, sang pemain bahkan telah sepakat pindah ke Giuseppe Meazza. Namun, keluarga Friedkin selaku pemilik Roma tiba-tiba membatalkan kesepakatan.
Alasan utamanya: Koné dianggap terlalu vital untuk dilepas. Juga ada rumor bahwa dana penjualannya akan dipakai untuk mendatangkan Jadon Sancho serta Leon Bailey. Ini membuat manajemen Roma geram. Pelatih Gian Piero Gasperini pun mendukung keputusan mempertahankan sang gelandang.
Saga Ademola Lookman tak kalah panas. Atalanta mematok harga €45 juta. Inter setuju, hanya komponennya dipecah 2, yakni €40 juta kontan €5 juta berbentuk bonus penampilan. Atalanta kemudian merilis, hanya akan melepas sang pemain ke luar Italia. Lookman merasa dikhianati dan mogok latihan sebagai bentuk protes.
Ketegangan ini memicu reaksi dari dunia sepak bola Afrika. Eks striker top, Didier Drogba, bersama CAF (AFC-nya Arika), menyerahkan petisi 50 halaman kepada Atalanta, menuntut proses transfer yang adil dan transparan. Petisi ini menyoroti hak pemain Afrika untuk menentukan masa depan mereka tanpa diskriminasi geografis.
Rebutan Nkunku vs Munchen
Begitu 2 target menguap, Inter mengalihkan bidikan ke striker buangan Chelsea, Christopher Nkunku. Namun, Bayern Munchen juga bergerak cepat. Nkunku sudah memberi lampu hijau ke Bayern, tapi Chelsea menetapkan 2 syarat mutlak: harga €50 juta dan transfer permanen.
Bayern yang agak kesulitan memenuhi tuntutan itu, membuka celah bagi Inter untuk masuk. Tim Bavarian juga menawarkan bek Dayot Upamecano ke Manchester United seharga €40 juta, untuk mendanai Nkunku. Dayot menolak tawaran baru, saat kontrak sisa setahun. Daripada pergi gratis, bisa dicairkan sekarang.
Inter Milan kini berada di persimpangan. Di satu sisi, mereka punya ambisi besar untuk menjuarai Serie A dan bersaing di Eropa. Di sisi lain, konflik internal dan kegagalan transfer membuat situasi makin rumit karena waktu kian sempit. Presiden klub, Beppe Marotta, harus segera meredam ketegangan dan memastikan strategi transfer berjalan efektif.