Floating Image
Floating Image
Minggu, 14 Desember 2025

Indonesia Gagal Pertahankan Emas SEA Games, Malaysia ke Semi Final


Oleh Faqih Ghifari
12 Desember 2025
tentang OLE NASIONAL
Indonesia Gagal Pertahankan Emas SEA Games, Malaysia ke Semi Final - Ole

Jens Raven dan kawan-kawan tersingkir dari pentas SEA Games 2025.

140 views
Indonesia Gagal Pertahankan Emas SEA Games, Malaysia ke Semi Final - Ole

Chiang Mai, OLE – Lengkap sudah kegagalan Indonesia di bawah Ketua Umum Erick Thohir. Setelah tim senior gagal ke Piala Dunia 2026, lalu timnas U-17 dan U-20, kini giiran timnas U-23 gagal di pentas SEA Games 2025 Thailand. 
 
Datang sebagai juara bertaan, tim asuhan Indra Sjafri, didepan Malaysia di posisi runner up terbaik setelah “hanya” menang 3-1 atas Myanmar pada laga pemungkas Grup C SEA Games 2025 di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12/2025) malam WIB.
 
Kemenangan ini tidak cukup buat Ivar Jenner dan kawan-kawan, sebab mereka kalah bersaing dengan Malaysia untuk mengamankan satu tiket lewat jalur runner up terbaik. 
 
Malaysia sama-sama mengoleksi 3 poin. Namun, Malaysia memiliki selisih gol lebih baik dengan selisih gol 4-3 berbanding 3-2 milik Indonesia. Tim asuhan Nafuzi Zain mengikuti jejak Thailand, Vietnam, dan Filipina yang lolos sebagai juara grup. 
 
Myanmar bisa unggul lebih dulu 1-0 atas Indonesia pada menit ke-29. Tembakan melengkung Min Maw Oo dari luar kotak penalti bersarang ke sudut kiri gawang Daffa Fasya.
 
Pergantian pemain dilakukan Indra Sjafri setelah gawang Indonesia kebobolan. Zanadin Fariz dimasukkan untuk menggantikan Rayhan Hannan. Upaya menekan lawan itu membuahkan hasil setelah sepak pojok Doni Tri gagal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Hein Htet Soe.
 
Bola yang lepas dari tangkapan disambar Toni Firmansyah untuk membuat skor menjadi imbang 1-1 pada menit ke-45. Skor imbang ini bertahan hingga babak pertama usai.
 
Myanmar memiliki peluang emas untuk bisa kembali unggul pada menit ke-55. Beruntung tembakan Zaw Win Thein yang berada dalam posisi terbuka di kotak penalti tidak mengarah ke sasaran.
 
Kapten Timnas U-23, Ivar Jenner membuang peluang emas pada menit ke-63. Tembakannya dari dalam kotak penalti memanfaatkan kemelut di muka gawang Myanmar masih belum menemui sasaran.
 
Ancaman kembali dilakukan Indonesia pada menit ke-69. Tembakan keras dilepaskan oleh Dony Tri yang masih bisa dimentahkan oleh kiper Myanmar, Hein Htet Soe.
 
Gol bunuh diri nyaris diciptakan oleh pemain belakang Myanmar, Phyo Pae Sone. Umpan terukur Dony Tri di kotak penalti disundul Sone dan bola mengenai mistar gawang Myanmar.
 
Kadek Arel nyaris membawa Indonesia unggul pada menit ke-79. Lemparan jarak jauh Robi Darwis disundul oleh Kadek Arel ke arah gawang. Bola yang meluncur deras bisa ditepis kiper Htet Soe lalu bola mengenai mistar gawang untuk kedua kalinya di pertandingan ini.
 
Indonesia akhirnya unggul untuk pertama kalinya di laga ini pada menit ke-89. Umpan sundulan Ferarri yang diplot sebagai striker dadakan berhasil dikonversi jadi gol oleh Jens Raven sekaligus mengubah skor menjadi 2-1.
 
Pada masa injury time babak kedua, Raven mencetak gol keduanya di pertandingan ini melalui sundulan memanfaatkan situasi sepak pojok. Skor berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan Indonesia tetapi tetap tidak cukup untuk membawa Raven dan kawan-kawan lolos ke semifinal.
 
Terbaik, Raven Tetap Nangis
 
Jens Raven terpilih sebagai pemain terbaik di laga itu. Hanya dimainkan di ujing babak kedua, Raven justru sukses mencetak dua gol untuk membawa Indonesia berbalik unggul dan kemudian meraup poin penuh. Banyak pengamat mempertanyakan pilihan pelatih yang hanya membeeri Raven waktu sedikit.
 
Tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, ia tampak menangis seusai laga. Medali dan trofi mini man of the match yang mampu meredakan kesedihannya. Caci maki di berbagai grup-grup sepak bola di alamatkan pada pelatih dan Ketua Umum PSSI. Sementara Raven selamat, bahkan banyak mendapat dukungan.

Erick Thohir dinilai sebagai penanggung jawab utama. Usai memecat Shin Tae-Yong saat Indonesia sedang naik daun di pentas Piala Dunia dan U-23, prestasi Indonesia jeblok di semua lini. Pelatih pilihan Erick di semua lini tampak memble. Kongres Luar Biasa (KLB) banyak diusulkan mengingat Erick tak ada tanda-tanda mundur sukarela.

Indonesia Gagal Pertahankan Emas SEA Games, Malaysia ke Semi Final - Ole

Jens Raven, menangis meski memborong 2 gol Indonesia.

Faqih Ghifari
Penulis

Faqih Ghifari

Berita Lainnya dari OLE NASIONAL