Jakarta, OLE - Laga persahabatan digelar Komunitas Fun Football, SDF, melawan Sulteng All Stars FC di Lapangan Rugby, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025).
Diperkuat beberapa legenda timnas Indonesia seperti Rahmad Darmawan Alexander Saununu, dan Rajab Lestaluhu, SDF harus mengakui keunggulan tim tamu 3-5 dalam laga 4 babak (@25 menit).
"Cukup seru dan berimbang. Kami senang bertanding melawan SDF," komentar striker tim tamu, Ilham Lawidu, yang juga menjabat Bupati Tojo Una-una, kota hasil pemekaran berjarak sekitar 100 km sebelah barat Kota Palu.
Laga persahabatan itu digelar sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80 yang jatuh pada 17 Agustu 2025. Pemilik SDF, Dhika Firdian yang juga cucu pahlawan nasional Bung Tomo itu, menyebut jika hasil tidak terlalu penting.
"Namanya juga laga persahabatan. Tujuan lain kami, demi mempersiapkan untuk ikut turnamen internasional U-50 di Bali. Sebelumnya kami juara di turnamen serupa di Thailand 2 tahun lalu," ujar Dhika. SDF dibentuk pada 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Komunitas itu hadir untuk mengembangkan berbagai potensi, baik olahraga, seni, juga budaya. Saat ini SDF ada di 9 provinsi.
"Selain sepak bola, komunitas kami juga punya kegiatan lain seperti hobi musik, koleksi burung. Kami juga punya kegiatan sosial terutama di panti asuhan yatim piatu, duafa, dan lain-lainnya," lanjut Dhika. SDF tidak pernah mencari keuntungan dalam menggelar pertandingan ujicoba. Di Jawa Timur, fokus awal SDF adalah meredakan perseteruan sepakbola Surabaya dan Malang. Wajar jika banyak legenda Persebaya, Arema, dan Persema ikut terlibat di sana. Di antaranya Anang Ma'ruf, Kuncoro, Siswantoro dll.
"Adapun SDF ini tidak hanya di Jakarta, tapi menyebar ke 9 provinsi di Indonesia. Saat ini total ada sekitar 80 orang lebih yang bergabung bersama kami," imbuh Slamet Endarto, Ketua Umum SDF Jakarta. Agenda terdekat SDF terkini mengarah ke Malang dan Bali. Mereka akan bertanding melawan salah satu tim di Stadion Gajayana, Malang. Setelah itu, mereka menuju Bali, mengikuti turnamen internasional pada akhir 2025. "Para pemain kami ambil dari setiap cabang," imbuh Slamet Endarto.